Selong, 15/08/22, Universitas Gunung Rinjani (UGR) menyelenggarakan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT-MBKM). Ini kali pertamanya UGR melaksanakan KKNT-MKBM dalam rangka melaksanakan kebijakan Menteri.

KKNT – MBKM ini diikuti 85 peserta dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 40 orang, Prodi Ilmu Hukum 32 orang, Prodi Akuntansi 7 orang dan Prodi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan sebanyak 6 orang.

Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Basri Mulyani, SH., MH, menyampaikan Permendikbud 3/2020 telah mengubah arah Pendidikan nasional menuju Pendidikan yang nyata dan kebutuhan dunia industri. MBKM harapannya dapat menjadi faktor utama dalam peningkatan akreditasi perguruan tinggi dengan pelaporan IKU setiap triwulannya. Hak mahasiswa untuk belajar 3 semester di luar Prodi  harus terus di dorong dan menjadi salah satu syarat nantinya ketika perubahan kurikulum Prodi yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau dunia industri.

Rektor UGR, bapak Dr. Ali Bin Dachlan, MM dalam  sambutannya dan sekaligus melepas mahasiswa KKNT-MKBM ini dengan harapan di lapangan nanti adalah bagian dari tempat untuk menguji teori-teori yang didapat selama perkuliahan dengan praktik-praktik mahasiswa, Rektor juga menyampaikan  menyampaikan bahwa pelaksanaan KKNT-MBKM merupakan sarana pembelajaran bagi mahasiswa, sehingga peserta KKN hendaknya memanfaatkan momen ini semaksimal mungkin. “Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa merupakan sarana belajar, mengajar dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berkuliah di UGR. Tentunya pengabdian kepada masyarakat tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa saja, sehingga ditetapkan tujuan KKNT – MBKM. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan interaksi dengan masyarakat,” kata Ali BD.

 

“Kami berharap dengan menemukan akar permasalahan dan memberikan solusi untuk mengatasinya, UGR dapat membantu masyarakat mengatasi permasalahan yang mereka hadapi,” tambah Basri Mulyani. Senada dengan itu, “Kami berharap mahasiswa KKNT – MBKM tetap menjaga sikapnya dalam melaksanakan KKN PPM agar muncul banyak inovasi, terobosan dan juga program alternatif di lokasi KKNT-MBKM,” tutur Basri Mulyani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Home
Account
Berita
Search
error: Content is protected !!